Visitorbola – Presiden Juventus, Andrea Agnelli menegaskan bahwa proyek European Super League yang ia gagas bersama sejumlah klub lain tidaklah gagal.
Setelah tak mendapat restu dari UEFA dan sembilan dari 12 klub kontenstan mengundurkan diri, kompetisi European Super League ini pun batal digelar.
April 2021 lalu, Real Madrid, Barcelona, dan Juventus sempat menghebohkan dunia dengan menggagas kompetisi tandingan di benua biru bernama European Super League.
Berbicara dalam acara Business of Football Summit di London. Info yang diliput oleh Tim Bandar Bola, Agnelli pun menekankan bahwa proyek European Super League tidak gagal dan sepak bola Eropa membutuhkan reformasi.
“Super League tidak gagal. Hari ini, bagi saya, sepak bola Eropa dalam kesulitan, membutuhkan reformasi yang mendalam dan mendalam,” ujar Agnelli dikutip Daily Mail.
“Tahun lalu adalah pertama kalinya bukan hanya satu, atau dua, atau tiga klub, tetapi 12 klub membuat pernyataan yang sangat penting, sebuah peringatan mendalam bagi sistem bahwa kami harus melakukan sesuatu untuk membangun industri yang berkelanjutan.”
Menurut Agen Bola Terpercaya Menariknya, Agnelli juga menyatakan bahwa 11 dari 12 klub kontenstan awal European Super League saat ini masih berniat untuk melanjutkan rencana mereka menggulirkan kompetisi sendiri.
“Ini adalah kerja kolektif 12 tim bukan satu orang atau dua orang. Kami memiliki 12 orang yang menandatangani kontrak 150 halaman yang masih mengikat 11 dari 12 klub ini,” tutur Agnelli.
“Ada sejumlah klausul dalam kontrak sehingga setiap orang akan beroperasi dalam kontrak yang telah mereka tandatangani.” tukasnya.