Visitorbola Portal Berita Sepakbola Prediksi Bola Terupdate
VISITORBOLA -Seperti yang dikutip oleh Agen Bola Terpercaya, Timnas Indonesia tergabung di dalam Grup A. Sejajar dengan tim tuan rumah, Uzbekistan U-20. Selain itu, Indonesia juga akan satu grup dengan sahabat gurun lainnya, Suriah U-20 dan Irak U-20 yang sudah siap bertanding di rumput hijau.
Rampung dengan pemusatan pelatihan di Turki, Timnas Indonesia U-20 akan menjalain program pemusatan pelatihan lainnya di Spanyol. Mereka harus menghadapi laga uji coba lainnya di Negeri Matador. Selama dua pekan di Turki, tim tanah air sudah menjalani total empat laga uji coba. Dari empat laga tersebut timnas Indonesia U-20 hanya kalah sekali saat menghadapi Turki U-20.
Setelah imbang melawan Moldova U-2 pada jumat (4/11/2022) malam WIB, dapat dilihat bahwa Timnas Garuda Nusantara sering melakukan rotasi pemain untuk dijadikan bahan evaluasi. Walaupun hasil yang didapat kurang maksimal, semua pemain telah diberi kesempatan yang sama oleh Shin Tae-yong (STY). Sang pelatih memantapkan skema tiga bek yang pernah dipakai saat AFF U-199 2022. Skema ini menjadi pakem karena membuat grafik permainan Timnas Indonesia semakin menanjak.
Berberapa percobaan rotasi sudah dilakukan oleh STY. terlihat saat awal Tim Indonesia melawan klub amatir Turki, Ckalliki. Di situ, STY mengombinasikan muka baru dengan muka lama dalam kerangka tim di Kualifikasi AFC U-20. Pada laga terakhir melawan Turki U020, Dony tri Pamungkas menggantikan Achmad Maulana Syarif di posisi utama denhgan peran yang berbeda. Dony pun berhasil mencetak satu gol penghibur di akhir pertandingan.
Dalam laga ketiga kontra Moldova U-20 (1/11/2022), Cahya Supriadi kembali bermain. Kiper Klub Persija Jakarta ini akhirnya kembali merumput setelah sembuh dari cedera kepala yang dideritanya di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Dalam laga ini, STY menggantikan Giannjar Wahyu dan Kakang Rudianti dengan Zanadin Fariz (Acil) dan Dimas Juliono Pamungkas. Dan akhirnya, Acil sanggup mencetak.
Sudah total 9 rotasi yang sudah dilakukan oleh STY. hal ini disebabkan karena para wajah baru gagal memenuhi ekspetasi. Sepertinya STY belum menemukan skema idealnya terutama di lini tengah. Pada laga terakhir melawan Moldova, STY terus memberikan instruksi kepada para pemain asuhannya. Mereka disuruh untuk terus mencari ruang dengan terus berlari dan juga sabar dalam menunggu waktu yang pas.
Semangat Timnas Indonesia tidaklah padam setelah menjalani keempat laga uji coba. Para pemain justru lebih termotivasi dalam menjalani pemusatan pelatihan .
