Premiere League: The Blues Krisis

 

Graham Potter

VISITORBOLA – Premiere League berubah menjadi mimpi buruk bagi raksasa Inggris, Chelsea jelang lima laga terakhir Premiere League. Manajer Graham Potter berhasil mencatat sejarah baru untuk Chelsea. Di era lima pelatih sebelumnya, Chelsea tidak pernah mengalami 3 kekalahan beruntun di Premiere League.

Kelima pelatih itu ialah Guus Hiddink pada Desember 2015-Juni 2016, Antonio Conte Juli 2016-Juli 2018, Maurizio Sarri Juli 2018-Juni 2019, Frank Lampard Juli 2019-Januari 2021, dan Thomas Tuchel Januari 2021-September 2022. tidak pernah membuat The Blues terpuruk di Premiere League. Para pelatih top digantikan oleh pelatihyang biasa saja malah terjun ke jurang. Krisis.

Terhangat dari Agen Bola Online, The Blues kalah 0-1 dari tuan rumah Newcastle united di stadion St. James Park, Minggu (13/11/2022) dini hari WIB tadi. Hal ini menunjukkan bahwa Chelsea sudah tidak sanggup menang dalam lima pertandingan terakhir di Liga Inggris musim ini.

Awal kedatangan Potter, Chelsea bermain apik pada ajang Premier League maupun Champions League. Namun mengalami krisis pada pekan ke-16 liga Inggris, Tim sebesar Chelsea harus menerima posisi urutan kedelapan dengan 21 poin.

Potter melatih Chelsea dalam 14 pertandingan di berbagai laga dengan total tujuh kemenangan, tiga seri, dan empat kali kalah. Potter di cap sebagai manajer Chelsea terburuk dalam tujuh tahun terakhir bersama klub London Barat. Chelsea harus menelan empat kekalahan secara beruntun dalam rentang waktu terakhir ini. Terbaru, The Blues kalah dari Mancherster City setelah kalah dari Brighton, Arsenal, dan Newcastle United di liga Inggris.

Chelsea mengalami situasi sulit ketika berhadapan dengan performa gemilang Newcastle, dan alhasil mereka harus kalah.Performa terburuk Chelsea terjadi pada pentas domestikyaitu Carabao Cup dan Premiere League. Di Champions League, Chelsea berhasil menang empat kali dan sekali imbang.

 

 

About blackapin

Leave a Reply

%d bloggers like this: